Diary PinterFan

Catatan Hitam & Putih

Kisah Pencarian Belahan Hati
Perjalanan ini lama sebelum melukiskan sebuah cerita, bermula dari nol, bukan nol lagi bahkan minus tujuh untuk mengukur segala kekurangan.

°pin°
~ ~ ~









~Gadis dalam Memoriku
Tak pernah ada kebohongan dalam kekagumanku padamu, engkau adalah hal besar, tak sanggup tangan ini menggapai, namun...
setidaknya aku pernah engkau kenal, setidaknya aku pernah ungkapkan, setidaknya aku pernah berbicara denganmu, ... itu sudah cukup bagiku, dan engkaulah CINTA sang bunga rindu abadi dalam catatan hatiku... catatan hitam dan putih.






~ ~ ~



~Kemarilah
Engkau gadis yang pandai merangkai kata, engkau seperti angin, setiap kali berhembus mengeringkan hatiku, bagaimana aku bisa mencintaimu jika engkau masih berlari-lari... sedang aku duduk disini sudah cape melihatmu begini... Kemarilah duduk di sampingku... temani aku melihat indahnya senja...









~ ~ ~


~Gadis Inspirasiku
Hai gadis, engkau inspirasiku, kukira kita tak akan pernah bersama karena beda rasta, nyatanya ketika aku terjatuh dan hati ini terombang ambing di laut lepas tanpa tepi, engkau datang dengan kebaikan hati berusaha menyangga dan menjaga hatiku. Mungkin aku salah menilai dan kebaikanmu membuat cintaku tak ada logika. Maafkan aku ya gadis ... engkau telah mengajarkan banyak hal tentang keseimbangan cinta... terimakasih.






~ ~ ~


~Traffic Love
 Di sebuah perempatan yang sepi dimalam hari... lampu merah menghentikan lajuku... mungkin saja aku menerobos karena sepi tak ada yang melihat.. lagian lampu merah juga masih lama... namun seperti apapun peraturan tetap di patuhi meski sah-sah saja dilanggar... begitupun dirimu .. engkau mengisyaratkan lampu merah... aku pun berhenti meski engkau sedang sendiri, aku tak akan memaksa untuk melanggar batasan-batasan itu ... mungkin aku akan tetap menunggu meski ahirnya lampu hijau lebih dulu di berikan pada yang lain.






~ ~ ~



~Cinta Buta
aku menggenggam bara api
kugenggam erat sekali
lama akhirnya bara terjatuh jua
akibat tangan habis dimakan api

ingin hati memungutnya kembali
tapi tangan pun tak memiliki jari-jari
seperti tak puas menyiksa
tiba-tiba asap bara tebal sekali

seakan ingin meracuni
buatku terjebak dalam hidup atau mati
sungguh aku begitu buta
mencintai sebuah bara api






☺PinterFan Copyright 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar